Nama : Imam Mahdi Rizaldy
NPM : 13212632
Kelas : 1EA20
Suku Cirebon
Suku Cirebon, adalah salah
satu suku bangsa yang terdapat di provinsi Jawa Barat, yang mendiami kota
Cirebon dan tersebar di kabupaten Cirebon, terdapat juga di kabupaten
Indramayu, kabupaten Majalengka wilayah "Pakaleran", dan juga di
kabupaten Kuningan, kabupaten Subang, kabupaten Krawang, hingga ke wilayah
kabupaten Brebes provinsi Jawa Tengah. Populasi suku Cirebon ini diperkirakan
lebih dari 1,9 juta orang.
Keberadaan suku Cirebon di
wilayah provinsi Jawa Barat diapit oleh dua budaya besar yang mendominasi
wilayah di sekitar kediaman suku Cirebon, yaitu budaya suku Sunda dan suku
Jawa. Sehingga sering dipertanyakan kepada masyarakat Cirebon, apakah suku
Cirebon termasuk bagian dari sub-suku Sunda atau menjadi bagian dari sub-suku
Jawa.
Orang Cirebon merasa bahwa orang
Cirebon adalah suatu suku bangsa tersendiri, tidak masuk ke kelompok suku
manapun. Selain itu nama-nama khas orang Cirebon juga berbeda dengan nama-nama
khas orang Sunda ataupun orang Jawa. Sedangkan kalau dilihat dari bahasa
yang digunakan oleh orang Cirebon, bahwa bahasa Cirebon berbeda
dengan bahasa Sunda atau Jawa, walaupun banyak menyerap perbendaharaan
kata dari bahasa Sunda dan Jawa. Selain itu bahasa Cirebon juga menyerap
perbendaharaan kata dari bahasa Arab, China dan Belanda. Pengaruh Sunda dalam
bahasa Cirebon karena keberadaannya yang berbatasan langsung dengan
kebudayaan Sunda, khususnya Sunda Kuningan dan Sunda Majalengka.
Pada mulanya keberadaan Etnis atau
Orang Cirebon selalu dikaitkan dengan keberadaan Suku Sunda dan Jawa, namun
kemudian eksistensinya mengarah pada pembentukan budaya tersendiri. Masyarakat
suku Cirebon memiliki budaya ragam Batik Pesisir yang tidak mengikuti pakem
jawa, karena Batik Cirebon memiliki ciri khas tersendiri yang sering disebut
sebagai Batik Pedalaman yang lebih bercorak Islam, sesuai dengan tradisi
Keraton Cirebon pada abad ke-15 yang berlandaskan Islam..
Keberadaan orang Cirebon sebagai
"suku", sepertinya sudah diakui, karena dalam sensus penduduk telah
tersedia kolom khusus bagi suku Cirebon, hal ini berarti keberadaan suku
Cirebon telah diakui secara nasional sebagai sebuah suku tersendiri.
Masyarakat suku Cirebon hampir seluruhnya memeluk agama Islam. Agama Islam masuk dan berkembang dalam masyarakat Cirebon sejak abad 15. Tradisi budaya suku Cirebon banyak dipengaruhi oleh budaya Islam.
Kajian Linguistik sampai saat ini menyatakan bahasa Cirebon adalah sebuah dialek. Namun dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003, mengakui bahwa bahasa Cirebon sebagai sebuah bahasa dan bukan sebagai sebuah dialek.
Masyarakat suku Cirebon, saat ini
memiliki beragam profesi, tapi pada umumnya mereka hidup sebagai petani pada
tanaman padi di lahan sawah. Mereka juga menanam jagung dan sayur-sayuran, juga
berbagai buah-buahan. Beberapa dari mereka memilih profesi sebagai nelayan. Di
luar itu banyak dari mereka yang telah bekerja di kantor pemerintah dan
kantor-kantor swasta. Bidang profesi lain, adalah sebagai pedagang, guru, buruh
harian dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar